Rabu, 29 Januari 2014

ini foto ketika saya menyambut bulan suci Ramadhan di daerah Cibaduyut bersama rekan saya, dengan dominan penontonnya anak-anak kecil hehe

Senin, 27 Januari 2014

Pandangan berlagu dan seumpamanya dalam Islam

Hukum muzik dan nyanyian ia akan memenatkan kita kerana persoalan ini ialah ibarat satu persoalan fitrah yang berlawanan dengan hukum.
Permasalahan muzik dan nyanyian ini termasuk perkara syubhat yang tidak diketahui akan hukum sebenarnya secara jelas lantaran ia secara fitrah berlaku dan terjadi dengan meluas dan secara hukum tidak menyebut keharaman dan larangan secara terang.
Dalam hadith baginda rasulullah pernah bersabda : “Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu juga jelas dan di antaranya ialah perkara musytabihat (syubhat-syubhat) yang tidaklah diketahui oleh ramai orang” (hadith sahih riwayat Bukhari no. 19).
Fitrah manusia memerlukan hiburan dan muzik serta nyanyian menjadi salah satu hiburan semulajadi yang disukai fitrah manusia. Siapa yang tidak senang dengan muzik dan nyanyian.
Apakah itu muzik dan nyanyian ? Sebenarnya kedua perkara ini tidak sama, rasanya biarlah pakar seni dan muzik menjelaskan kepada kita apakah itu muzik dan apakah pula itu nyanyian.
Muzik ialah seni bunyi, dan nyanyian ialah seni suara iaitu secara mudah, muzik ialah bunyi-bunyian yang menghiburkan dan terhasil dari alatan atau dari satu komponan yang diatur menghasilkan irama yang merdu.

 

Musik Nasyid di Indonesia

Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.

Nasyid mulai masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80-an. Perkembangannya pada awalnya dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa itu. Pada awalnya yang dinyanyikan adalah syair-syair asli berbahasa Arab. Namun akhirnya berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesia dan dengan tema yang semakin luas (tidak hanya tema syahid dan jihad). Biasanya nasyid dinyanyikan dalam pernikahan, maupun perayaan hari besar umat Islam.

Selasa, 10 September 2013

Musik Islami Nasyid
Nasyid adalah salah satu jenis seni islami yang berupa syair-syair pujian, perjuangan, nasihat ataupun ingatan yang dibawakan dengan lagunya.
Nasyid telah berkembang sejak lama. Dahulu, nasyid banyak berupa selawat dan syair-syair. Salah satu yang terkenal adalah selawat Badar yang dibawakan penduduk Madinah ketika menyambut kedatangan Nabi Muhammad saw.
Pada awalnya nasyid hanya dibawakan dengan musik yang sederhana sekali, bahkan ada yang tanpa musik sama sekali. Namun kini, nasyid telah dikembangkan sebagai media dakwah yang diharapkan dapat diterima oleh masyarakat umum. Bahkan sekarang ini telah dikenal jenis nasyid yang banyak berkembang di wilayah Timur yang memadukan beragam alat musik dengan syair-syair yang dikenal dengan sebutan Nasyid Kontemporary.
Namun dalam pemakaian alat musiknya hanya terbatas pada alat musik yang telah dibolehkan syariat agama. Dalam hal ini kebanyakan menggunakan alat musik perkusi saja. Pemakaian alat musik dalam nasyid hanya sebagai penyeindah saja, namun tetap saja dalam penyampaian nasyid lebih ditekankan pada isi serta makna dari syair-syairnya.